UJIANMU MENDEWASAKANKU

Ahad, 7 Oktober 2012



Aku ingin menjadi penawar,
Agar aku bisa mengubati hati-hati yang gersang,
Biar aku tidak dihargai sedikitpun,
Asal aku menghargai orang lain,
Kelak pasti ada nilai di sisi ALLAH,
Dan pandangan ALLAH itu lebih mulia,
Dari segala dan seisi dunia,
Aku bersyukur kerana ALLAH  sudi mengingatiku,
Dalam usaha aku mengingati orang lain,

Apabila diri ini diuji bertali arus,
Itu petanda Allah tidak membiarkan dalam kealpaan yang berterusan,
Sengaja Dia berikan ujian kepadaku,
Agar aku kuat mendepani masa depan yang lebih bergelora,
Andai diam itu terbaik untukku,
Mengapa pula aku harus bersuara,
Jika memendam rasa itu memberi rasa bahagia,
Apakah masih perlu aku berterus terang,
Andai jauh lebih memberi makna,
Tiada alasan untuk aku mendekat,
Jika hati redha menerima,
Mengapa bibir ini masih mengungkap rasa,

Tuhan,
Hati kecil ini tak mampu lagi menanggung duga,
Namun bibirku lebih berat meluahkan segala,
Ku zikirkan Asma’Mu,
Dalam alun tangisku,
Moga setiap kekuatan dalam agung kalimat itu,
Meresap ke dalam sanubariku,

Ya Muhaimin,
Tidak kau berikan mehnah,
Untuk tujuan yang sia-sia,
Melainkan sebagai peringatan berguna untuk diri ini,
Terima kasih YA ALLAH,
Kerana masih memandang diri yang hina ini,
Memberi petunjuk dalam setiap perjalanan hamba kerdil ini,
Andai tiada cintaMU yang menggunung tinggi,
Sudah tentu diri ini tersungkur ke lembah yang paling hina,

Kaki ini akan terus melangkah,
Bersama-sama kekuatan yang KAU pinjamkan,
Harapanku  moga ISLAM itu akan diletakkan,
Setinggi-tingginya oleh semua yang bergelar hamba,
AMIN YA RABB.

-Wallahualam-

ayat al.akhrash:)
syariah islamiyah



♥ ANDA SUKAKAN ARTIKEL INI?? JANGAN LUPA KONGSIKAN KEPADA RAKAN ANDA ♥
Facebook Twitter StumbleUpon Digg Delicious Reddit Technorati Mixx Linkedin
[Get this Widget]

0 suara: