Jiwaku resah,
Di mana,
Harusku mulakan
Ke mana,
Mengapa,
Harga diri kian hilang nilainya.
Di sana,
Jiwa remaja di robek
Maruah kian menipis
Gejala sosial melimpah-ruah
Di dada akhbar,di kaca tipuan.
Di sana,
Ibu-ibu mencari merintih
Mana anak-anak bangsa
Mana pejuang-pejuang Islam
Yang dahulunya segak mantap
Di persada alam.
Di sana,
Bapa-bapa meresah memikir
Di mana nasib pemuda pemudi kini
Di lorong gelap,di jalan sepi
Penuh dengan lalat duniawi
Di sini,
Ada apa di sini
Pejuang-pejuang Islamkah
Musuh dalam selimutkah
Robeklah hati perkasalah iman
Usah kalian melupa diri
Tika diri di puncak ilmu
Jangan dilupa rumput yang gersang
Menanti titisan embun
Yang segar dari permata Islam.
Harusku mulakan
Ke mana,
Mengapa,
Harga diri kian hilang nilainya.
Di sana,
Jiwa remaja di robek
Maruah kian menipis
Gejala sosial melimpah-ruah
Di dada akhbar,di kaca tipuan.
Di sana,
Ibu-ibu mencari merintih
Mana anak-anak bangsa
Mana pejuang-pejuang Islam
Yang dahulunya segak mantap
Di persada alam.
Di sana,
Bapa-bapa meresah memikir
Di mana nasib pemuda pemudi kini
Di lorong gelap,di jalan sepi
Penuh dengan lalat duniawi
Di sini,
Ada apa di sini
Pejuang-pejuang Islamkah
Musuh dalam selimutkah
Robeklah hati perkasalah iman
Usah kalian melupa diri
Tika diri di puncak ilmu
Jangan dilupa rumput yang gersang
Menanti titisan embun
Yang segar dari permata Islam.
-Anis Akmal bt Khalid-
Bahasa Arab, Tahun 1
Bahasa Arab, Tahun 1
0 suara:
Catat Ulasan